Anda sudah memiliki cita-cita?

Anda sudah memiliki cita-cita? Jika belum, maka saya sarankan, milikilah cita-cita mulia itu. Peganglah ia erat-erat seperti engkau tengah menggenggam sejumput bulir beras di musim paceklik, yang akan engkau masakuntuk makan anak-anakmu. Dekaplah cita-cita itu, laksana engkau dekap sepenuh kasih bayi yang telah dilahirkan isterimu, yang engkau telah bertahun-tahun menantikannya. Peliharalah cita-cita itu sepenuh kasih dan cinta, maka Insya Allah, segala apa yang ada di penjuru langit dan bumi akan berdoa untukmu, agar dilapangkan-Nya jalan saat engkau dalam proses mewujudkannya.

jika Anda telah bercita-cita, dan terasa curam dan mendaki jalan untuk meraihnya, maka bersabarlah. Bersabarlah. Jika seribu langkah telah engkau tempuh, dan belum kelihatan cita-cita Anda akan teraih, maka bersabarlah. Siapa yang akan tahu, jika ternyata di langkah Anda yang ke 1001, di sanalah cita-cita Anda mewujud.

Terkait dengan cita-cita dan perjuangan meraihnya, ada dua kondisi yang bisa kita alami: berputus asa dari jalannya dan lari ke gelapnya guauntuk menjadi pecundang. Atau melakukan segala cara, meskipun jalan yang ditempuh jauh dari kebenaran. Tapi benarkah hanya dua kondisi ini yang harus kita alami? Tentu saja tidak!

Kondisi ketiga yang bisa kita lakukan, yaitu dengan tetap bersabar, segera bangkit dari keterpurukan, sembari terus mencari jalan yang tepat, baik dan benar,untuk mewujudkan segala apa yang kita cita-citakan.

Kalau sudah berbicara tentang cita-cita, maka rasanya saya hanya ingin menambahkan kalimat pembuka di atas:

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit, karena hanya langitlah yang bisa membatasi cita-citamu itu!"

0 comments:

Post a Comment