Mendapat Hadiah Uang Tunai 10 Juta Rupiah


Seorang polisi menyetop mobil yang sedang dikendarai Paijo. Polisi itu bilang bahwa sehubungan dengan kampanye hari Keselamatan Di Jalan Raya, Paijo mendapat hadiah uang tunai 10 juta rupiah. Itu karena Paijo mengenakan sabuk pengaman.
Paijo hampir-hampir tak percaya dengan keberuntungan ini.

“Ngomong-ngomong uangnya mau diapain nih?”, tanya pak Polisi tersebut.
“Hmmm….kayaknya akan saya pakai buat bikin SIM, Pak!”, jawab Paijo.

“Jangan dengarkan omongan dia, Pak!”, sela Sarimin, teman Paijo yang duduk di sebelahnya, “Dia suka ngaco ngomongnya kalau lagi teler.”

Udin yang tidur di kursi belakang kemudian terbangun, yang ketika melihat pak Polisi langsung berkata, “Benar kan kata saya, mobil curian kayak gini pasti dikenali polisi.”

Saat itu juga terdengar ketukan dari bagasi belakang, disusul suara Prapto yang berteriak, “Hei, kita udah berhasil lewat perbatasan belum? Ganjanya bikin sesak nafas nih!”

Pak Polisi tiba-tiba jatuh pingsan.

Thank You Seven


Si Tejo baru belajar bahasa inggris. Kosa kata yang dia mengerti baru sebatas: Ok, Never Mind, Thank you, One, Two, Three, Four Five, Six, Seven dan Bye-Bye.
Pada suatu hari, dalam perjalanan pulang dari tempat kursusnya, tiba-tiba dia bersenggolan dengan seorang Bule.
Buku yang dibawa Tejo-pun terjatuh, Bule itu lalu membantu Tejo ngambil buku-buku yang berhamburan.
“Hmm… ini peluang untuk nguji kehebatan bahasa inggris-ku” kata Tejo dalam hati.
Bule: Oh, I’m Sorry.
Tejo: It’s Ok, Never Mind. Thank you.
Bule: Thank you Too.
Tejo: (hmm… habis Two, pasti Three) Thank You Three.
Bule: (heran) What For?
Tejo: (Four… Four hmm Five) Thank you Five.
Bule: (Tambah Heran) Are you Sick?
Tejo: (Waduh, habis Sick… Seven… setelah itu, aku sudah tidak tau dah… mesti cepet cabut nich)
Tejo pun cepet-cepet mengemasi bukunya dan beranjak pergi…
Setelah agak jauh, Lalu Tejo berteriak… “Thank you Seveeen! Bye-Bye…”
Bule: (bingung)

Simple Present Tense


Formula untuk Simple Present Tense adalah:
Subject + Verb1 + Object + Modifier
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we.  Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural subject.
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun).
  2. Some students usually conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
  3. Transpiration starts to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note: Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh singular subject.
Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s,  dan sh” maka Verb1 + es.
Contoh:
Verb1
Verb1 + es
Meaning
go
do
box
watch
pinch
punch
study
cry
fly
try
press
pass
smash
brush
bath
sooth
wash
goes
does
boxes
watches
pinches
punches
studies
cries
flies
tries
presses
passes
smashes
brushes
bathes
soothes
washes
pergi
melakukan/mengerjakan
bertinju
menonton
mencubit
memukul
belajar
menangis
terbang
mencoba
menekan, tindis
lulus, meloloskan
memukul
menyikat
mandi
menenangkan
mencuci
Note:
  • Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).
  • Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?
Simple present tense digunakan:
1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening).
Contoh:
  1. The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
  2. The full moon comes every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari).
  3. The planet earth takes 365 days to rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk mengelilingi matahari).
2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
  1. My son always goes to school on foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
  2. Mr. Bain usually plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu yang lalu).
  3. Mr. Budi always drives a car to the office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya.
Contoh:
  1. The prices of goods always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun).
  2. Solar radiation is required during photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).
  3. Twenty-five devided by five is equal to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca indera,  dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak
know (tahu)
believe (percaya)
understand (mengerti/paham)
imagine (membayangkan)
think (berfikir/mengira/kira)
recognize (mengenali)
doubt (meragukan)
need (memerlukan/butuh)
prefer (lebih suka)
mean (berarti)
forget (melupakan/lupa)
remember (mengingat/ingat)
Terkait dengan perasaan
hate (benci)
love (cinta)
like (suka)
want (menginginkan/ingin)
Terkait dengan panca indera
hear (mendengar)
see (melihat)
smell (mencium/tercium)
appear (muncul)
sound (terdengar)
look (melihat/tampak)
seem (tampak)
taste (merasakan/terasa)
Terkait dengan kepemilikan
have (mempunyai)
own (mempunyai)
possess (mempunyai)
belong (milik)
Note: Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini dibahas secara lebih detail di topik  Simple present tense vs present continous tense.
Contoh:
  1. I think I know him. (Saya kira/rasa saya tahu dia).
  2. I understand English better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
  3. I love you very much. (Saya sangat mencintai kamu).
  4. The song sounds good but I cannot catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat menangkap satu kata pun dari lagu itu).
  5. The snack tastes so delicious. (Camilan itu terasa begitu lezat).
  6. I believe you. (Saya percaya kamu).
  7. The tragic accident sometimes appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).
  8. She has two dogs and one cat. (Dia punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary).
Contoh:
  1. She weighs more than 100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
  2. I want to buy these shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
  3. Cigarettes contain a lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya).
6. Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
  1. May I borrow your pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?).
  2. Make teams that consist of 5 people each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang).
Note: Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh :
  1. I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
  2. They always arrive on time. (Mereka selalu tiba tepat waktu).
  3. My children sometimes go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
  4. He is never late. (Dia tak pernah telat).
  5. Because he seldom studies hard, he seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat nilai bagus).
  6. Can I go now? No, you can’t. You must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang? Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).
  7. He must go to see a doctor now. (Dia harus pergi ke dokter sekarang).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat)  dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
  1. The sun does not rise in the west and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak tenggelam di timur).
  2. The full moon does not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
  3. The planet earth does not take 400 days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi matahari).
  4. My son does not always go to school on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
  5. Mr. Bain does not always play badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap minggu pagi).
  6. Mr. Budi does not always drive a car to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
  7. I do not believe you. (Saya tidak percaya kamu).
  8. I do not understand English better now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
  9. The song does not sound good but I can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya dapat menangkap setiap  kata di lagu itu).
  10. The snack does not taste good. (Camilan itu tidak  terasa lezat).
  11. I do not love you very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).
  12. I do not always watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).
  13. My children do not always practice their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).
  14. He is never late. (Dia tak pernah telat).
  15. Although he does not always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu belajar keras, dia selalu  memperoleh nilai bagus).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Contoh:
  1. Do farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun?).
  2. Do some students usually conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
  3. Does transpiration start to increase at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).

Present Continuous Tense


Formula untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:
Subject +  (is/am/are)  + (Verb1+ing) + Object + Modifier
  1. Farmers in Jati Bali are growing rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi sekarang).
  2. Some students are conducting research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
  3. Transpiration is starting to increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).

Penggunaan Present Continuous Tense

Penggunaan present continuous tense ada 2, yaitu:
1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang berlangsung.
Contoh:
  1. We are studying English now. (Kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
  2. She is listening to the music now. (Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
  3. I am discussing English with my colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang).
  4. They are playing football now. (Mereka sedang main sepakbola sekarang).
  5. James, the gardener, is watering plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
  1. What are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal matematika).
  2. Are your parents at home? Yes, they are. My father is reading newspapers in the living room and my mom is cooking in the kitchen.

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject +  (is/ am/are)  + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. We are not studying English now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
  2. She is not listening to the music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
  3. I am not discussing English with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
  4. They are not playing football now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
  5. James, the gardener, is not watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang).
  6. I am not writing this note while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be (is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:
(Is/Am/Are)  + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang?).
  2. Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang mendengarkan musik sekarang?).
  3. Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
  4. Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak sedang main bola sekarang).
  5. Is James, the gardener, not watering the plants now? (Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).

Modifier of time (Keterangan waktu)

Keterangan waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:
  1. now (sekarang)
  2. at the moment (sekarang).

Contoh-contoh kalimat yang lain:
  1. Be quite, please! She is  studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang  sedang belajar sekarang.).
  2. Yeyes is watching TV now. (Yeyes sedang menonton TV).
  3. I am listening to some pop songs from my CD player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
  4. Don’t eject the diskette from CPU if the diskette indicator is still on. It means that the program is still writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke dalam disket).
  5. The phone is ringing. Pick it up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
  6. I am writing this note while my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
  7. What are you looking at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).

Kenapa harus digunakan verb+ing?

Verb+ing (present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous, dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika  -ing form ditiadakan,  makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
  • The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
  • The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
  • The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
  • Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
  • The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
  • The bad boy is always interrogated by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang, coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember: makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!

Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?

Pertama-tama perhatikan keempat contoh kalimat berikut:
  1. We are not studying English tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
  2. I am not leaving for Bali next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
  3. They are not playing for the tournament next week.  (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
  4. She is coming home next Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Apakah keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat digunakan untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di masa mendatang (future time)?
Untuk mengetahui jawabannya, silakan baca topik:

Simple Past Tense


Formula untuk Simple Past Tense adalah:
Subject + Verb2 + Object + Modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali grew rice crops 6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu).
  2. Some students conducted research on vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu).
  3. Transpiration started to increase 3 hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu).
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be was jika subject-nya I, he, she, it atau noun yang dapat digantikan oleh he, she atau it, dan gunakan were jika subject-nya you, they, we atau noun yang dapat digantikan dengan you, they atau we.
Subject + (was/were) + adjective/noun
Contoh:
  1. He was poor. (Dia (dulu) miskin).
  2. She was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus).
  3. They were friends. (Mereka (dulu) berteman).

Penggunaan Simple Past Tense

1. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau.
Contoh:
  1. I went to Kuta beach yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin).
  2. He was my boyfriend. (Dia (dulu) adalah pacar saya).
  3. The tsunami swept Banda Aceh and more than a hundred thousand people died. (Tsunami menyapu Banda Aceh dan lebih dari seratus ribu orang meninggal dunia).
  4. This plant was 1 meter tall last month but it is almost 2 meters now. (Tanaman ini setinggi 1 meter sebulan yang lalu tapi tingginya hampir 2 m sekarang).
  5. I was a very bad badminton player a year ago but I kick everybody’s ass now. (Saya (adalah) seorang pemain bulutangkis yang sangat jelek satu tahun yang lalu tetapi saya mengalahkan semua orang sekarang).
2. Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam simple present tense.
Contoh:
  1. If I had a pair of wings, I would fly as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan terbang setingi saya bisa).
  2. If he were here now, he could help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu kita memecahkan soal matematika ini).
  3. If my English were very good, I wouldn’t need to read this. (Jika bahasa Inggris saya sangat bagus, saya tidak perlu membaca (tulisan) ini).
Note: Dalam unreal conditional sentence, be yang digunakan selalu “were“. Hal ini dibahas secara lebih detail dalam conditional sentences (part 2).
3. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct speech) menggunakan simple present tense.
Contoh:
  1. He said that he was tired. (Dia berkata bahwa dia lelah).
  2. She said that she couldn’t find her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya).
  3. He said that he missed his girlfriend. (Dia bilang bahwa dia rindu pacarnya).

Modifier of time untuk simple past tense

Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Past Tense, antara lain:
  • yesterday (kemarin)
  • ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc.
  • last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc.
  • this + morning/noon/afternoon/evening.
Note: walaupun ago dan last memiliki arti yang  sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last diletakkan sebelum noun (i.e. last + noun).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut:
  1. Tambahkan kata bantu did setelah subject.
  2. Tambahkan not setelah kata bantu did.
  3. Rubah verb2 menjadi verb1.
Jadi, setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan to be was atau were, kata bantu did tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan  not setelah to be.
Contoh:
  1. I did not go to Kuta beach yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin).
  2. The tsunami did not sweep Medan. (Tsunami tidak  menyapu Medan).
  3. This plant was not 2 meters tall last month. (Tanaman ini tidak setinggi 2 meter sebulan yang lalu).
  4. I was not a very good badminton player a year ago. (Saya tidak seorang pemain bulutangkis yang sangat bagus satu tahun yang lalu).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut:
Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be sebelum subject.
Contoh:
  1. Did farmers in Jati Bali grow rice crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu?).
  2. Did some students conduct research on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?).
  3. Did transpiration start to increase 3 hours ago? (Apakah transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu?).
  4. Weren’t you a bad badminton player last year? (Tidakkah kamu pemain bulutangkis yang jelek tahun lalu?).

Past Continuous Tense


Formula untuk Past Continuous atau Past Progressive Tense adalah:
Subject + (Was/Were) + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali were growing rice crops at 9 a.m yesterday. (Petani-petani di Jati Bali sedang menanam padi jam 9 pagi kemarin).
  2. Some students were conducting research on vegetative plant propagations when I went to the agronomy laboratory two days ago. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari lalu).
  3. Transpiration was starting to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi sedang mulai meningkat jam 8 pagi tadi).

Penggunaan Past Continuous Tense

1. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau. Dalam hal ini, spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan jam (i.e. jam berapa kejadian itu berlangsung).
Contoh:
  1. My daughter was watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She was copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
  3. I was discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
  4. I was being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They were being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
2. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi atau sedang berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past tense, subject2 + past continuous
Subject1 + past continuous + when + subject2 + simple past tense
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam past tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu. Jika ditempatkan di awal kalimat, sisipkan tanda koma sebelum main clause.
Contoh:
  1. When I came home, my daughter was watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya sedang nonton TV).
  2. When I called him last night, he was playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).
  3. When she screamed for help, we were chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
  4. When someone broke into our house, we were sleeping.  (Ktika seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami, kami sedang tidur).
  5. I held my breath when somebody was behaving suspiciously in my backyard. (Saya menahan nafas saya ketika seseorang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
3. Past Continuous Tense juga digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada saat bersamaan di masa lampau. Dalam hal ini, formula berikut biasanya digunakan.
While + subject1 + past continuous, subject2 + past continuous
Subject1 + past continuous + while + subject2 + past continuous
Contoh:
  1. While I was typing this note, my family was watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, keluarga saya sedang nonton TV di ruang keluarga).
  2. While the president was giving his speech, the audience was listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin sedang mendengarkannya dengan seksama).
  3. Male students were playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
  4. My roommate was snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  5. We were smoking while we were drinking. (Kami sedang merokok sementara kami sedang minum).

Negative Form untuk Past Continuous Tense

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah be were/was, seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + (was/were) + not + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. My daughter was not watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya tidak sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She was not copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
  3. I was not discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
  4. I was not being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang tidak sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They were not being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang tidak sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
  6. When I came home, my daughter was not watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya tidak sedang nonton TV).
  7. When I called him last night, he was not playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia tidak sedang main kartu dengan teman-temannya).
  8. When she screamed for help, we were not chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
  9. Someone broke into our house when we were not sleeping.  (Seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami ketika kami tidak sedang tidur).
  10. I breathed well when somebody was not behaving suspiciously in my backyard. (Saya bernafas lega ketika seseorang tidak sedang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
  11. While I was not typing this note, we were watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, kami sedang nonton TV di ruang keluarga).
  12. While the president was giving his speech, the audience was not listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin tidak sedang mendengarkannya dengan seksama).
  13. Male students were not playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki tidak sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
  14. My roommate was not snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang tidak mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  15. We were not smoking while we were not drinking. (Kami sedang  tidak sedang merokok sementara kami tidak sedang minum).
Note: NOT dapat dikontraksi dengan be di depannya menjadi: wasn’t dan weren’t. Tetapi, penggunaan kontraksi dianggap sedikit kurang formal.

Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense

Bentuk Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense mengikuti formula berikut:
(Was/were) +subject + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Was your daughter watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putrid kamu sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
  2. Was she copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi?).
  3. Were you discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu  jam 2 sore hari Jumat yang lalu?).
  4. Were you being busy at 8 o’clock yesterday morning? (Apakah kamu sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
  5. Were they being very happy at 9 o’clock last Saturday night? (Apakah mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?). Dan seterusnya.

Modifier of time untuk Past Continuous Tense

Dari contoh-contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa modifier of time (keterangan waktu) untuk kalimat-kalimat dalam past continuous tense adalah berupa advervial phrases, yaitu:
  1. at + jam + last night/two days ago/yesterday morning, dst. Misalnya: at eight o’clock last night, at 10 this morning, dst.
  2. when + simple past tense. Misalnya: when I came home, when I called him last night, dst.
  3. while + past continuous tense. Misalnya: while I was typing this note, while we were drinking, dst.

Present Perfect Tense


Formula untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali have grown rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
  2. Some students have conducted research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
  3. Transpiration has started to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).
Note: HAS VERB3 digunakan jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it. Sebaliknya, HAVE VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya adalah I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun I, you, they, atau we.

Penggunaan Present Perfect Tense

Pada dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
  1. John has traveled around the world.  (John telah bertamasya ke seluruh dunia).
  2. She has read the entire book. (Dia telah membaca buku itu secara keseluruhan).
  3. I have eaten. (Saya telah makan).
  4. Someone has stolen my book.  (Seseorang telah mencuri buku saya).
  5. They have gone.  (Mereka telah pergi).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan John bertamasya ke seluruh dunia, kapan dia membaca buku, kapan saya makan, kapan seseorang mencuri buku saya, kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan adalah kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan.
2. Untuk menyatakan kekerapan (berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
  1. I have seen the Titanic three times. (Saya telah nonton Titanic tiga kali).
  2. She has fallen in love ten times. (Dia telah jatuh cinta 10 kali).
  3. They have failed the exam twice. (Mereka telah gagal ujian 2 kali).
  4. My car has broken down five times. (Mobil saya telah mogok 5 kali minggu ini).
  5. Our dean has punished that very rebellious student three times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan saya nonton Titanic, kapan dia jatuh cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan mobil saya rusak, kapan dekan menghukum mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi penekanan adalah berapa kali kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW; apakah once (sekali), twice/two times (dua kali), trice/three times (tiga kali), ten times (sepuluh kali), dan seterusnya.
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
  1. I have lived in this house for nine years. (Saya telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun yang lalu sampai sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
  2. We have studied English since a month ago. (Kita telah belajar bahasa Inggris sejak 1 bulan yang lalu). Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga sekarang, kita telah belajar bahasa inggris.
  3. He has married her for nineteen years. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun).
  4. Mr. Johnson has worked in the same place since 1980. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980).
  5. She has waited for her boyfriend for an hour. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam).
Note: Semua kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai saat diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan dengan present perfect continuous tense dengan tanpa merubah makna kalimat.

Penggunaan For dan Since

Khusus untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan for dan since. For (berarti selama) diikuti oleh durasi atau lamanya waktu kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30 tahun), for ten minutes (selama 10 menit), for a week (selama seminggu), etc. Sedangkan, since (berarti sejak) diikuti oleh kapan kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak tahun 1985), since January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam 2), etc.
Perhatikan kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka kalimat di atas menjadi:
  1. I have lived in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak  tahun 2000).
  2. We have studied English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
  3. He has married her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
  4. Mr. Johnson has worked in the same place for twenty-nine years. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  5. She has waited for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3 + object + modifier
Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.
Contoh:
  1. John has not traveled around the world.  (John belum bertamasya ke seluruh dunia).
  2. She has not read the entire book. (Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan).
  3. I have not eaten. (Saya belum makan).
  4. Someone has not stolen my book. (Seseorang belum mencuri buku saya).
  5. They have not gone.  (Mereka belum pergi).
  6. I have not seen the Titanic three times. (Saya belum nonton Titanic tiga kali).
  7. She has not fallen in love ten times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
  8. They have not passed the exam two times. (Mereka belum lulus ujian 2 kali).
  9. My car has not broken down five times. (Mobil saya belum mogok 5 kali).
  10. Our dean has not punished that very rebellious student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
  11. I have not lived in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
  12. We have not studied English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
  13. He has not married her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
  14. Mr. Johnson has not worked in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  15. She has not waited for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier?
Contoh:
  1. Has John traveled around the world?  (Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
  2. Has she read the entire book? (Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
  3. Have you eaten? (Apakah kamu telah makan?).
  4. Has someone stolen your book?  (Apakah seseorang telah mencuri buku kamu?).
  5. Have they gone?  (Apakah mereka telah pergi?).
  6. Have you seen the Titanic three times? (Apakah kamu telah nonton film Titanic tiga kali?).
  7. Has she fallen in love ten times? (Apakah dia telah jatuh cinta 10 kali?).
  8. Have they failed the exam twice? (Apakah mereka telah gagal ujian 2 kali?).
  9. Has your car broken down five times? (Apakah mobil kamu telah mogok 5 kali?).
  10. Has our dean punished that very rebellious student three times? (Apakah dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali?).
  11. Have you lived in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun?).
  12. Have we studied English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
  13. Has he married her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
  14. Has Mr. Johnson worked in the same place since 1980? (Apakah pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
  15. Has she waited for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

Penggunaan already dan yet

a. Adverb already digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah arti kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3 + object + modifier
Atau
Subject + (has/have) + Verb3 + object + modifier + already
Contoh:
  1. John has already traveled around the world.  Atau, John has traveled around the world already.
  2. She has already read the entire book. Atau, She has read the entire book already.
  3. I have already eaten. Atau, I have eaten already.
  4. Someone has already stolen my book. Atau, Someone has stolen my book already.
  5. They have already gone. Atau, They have gone already.
  6. I have already seen the Titanic three times. Atau, I have seen the Titanic three times already.
  7. She has already fallen in love ten times. Atau, She has fallen in love ten times already.
  8. They have already failed the exam twice. Atau, They have failed the exam twice already.
  9. My car has already broken down five times. Atau, My car has broken down five times already.
  10. Our dean has already punished that very rebellious student three times. Atau, Our dean has punished that very rebellious student three times already.
b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) +  not + verb3 + object + modifier + yet
Selain itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat (yaitu setelah  has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object + modifier
Note: verb3 berubah menjadi infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not, kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di akhir kalimat).
Contoh:
  1. John has not traveled around the world yet. Atau, John has yet to travel around the world.
  2. She has not read the entire book yet. Atau, She has yet to read the entire book.
  3. I have not eaten yet. Atau, I have yet to eat.
  4. Someone has not stolen my book yet. Atau, Someone has yet to steal my book
  5. They haven’t gone yet. Atau, They have yet to go.
  6. I have not seen the Titanic three times yet. Atau, I have yet to see the Titanic three times.
  7. Sh hasn’t fallen in love ten times yet. Atau, She has yet to fall in love ten times.
  8. Thy haven’t passed the exam twice yet. Atau, They have yet to pass the exam twice.
  9. My car hasn’t broken down five times yet. Atau, My car has yet to break down five times.
  10. Our dean hasn’t punished that very rebellious student three times yet. Atau, Our dean has yet to punish that very rebellious student three times.
Dalam kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
  1. Has John traveled around the world yet?
  2. Has she read the entire book yet?
  3. Have you eaten yet?
  4. Has someone found your book yet?
  5. Have they gone yet?  etc.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada prinsipnya digunakan untuk:
  1. Untuk menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu sudah makan belum? (Have you eaten yet?)
  2. Untuk menekankan SUDAH BERAPA KALI. Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How many times have you eaten today?).
  3. Untuk menekankan DURASI kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For how long haven’t you eaten yet?

Present Perfect Continuous Tense


Formula untuk Present Perfect Continuous Tense adalah:

Subject + (has/have) + been + (verb1+ing) + object + modifier

Contoh:

1. Farmers in Jati Bali have been growing rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
2. Some students have been conducting research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
3. Transpiration has been starting to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).

Penggunaan Present Perfect Continuous Tense

Present perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).

Note:

* Walaupun polanya sedikit berbeda, kalimat dalam pola present perfect continuous tense maknanya sama dengan kalimat dalam pola Present Perfect Tense kategori yang ketiga.

Contoh:

Pada Present Perfect Tense kategori ketiga diberikan contoh kalimat sebagai berikut:

1. I have lived in this house for nine years.
2. We have studied English since a month ago.
3. He has married her for nineteen years.
4. Mr. Johnson has worked in the same place since 1980.
5. She has waited for her boyfriend for an hour.

Kelima contoh kalimat di atas dapat dinyatakan dalam Present Perfect Continuous Tense, menjadi:

1. I have been living in this house for nine years.
2. We have been studying English since a month ago.
3. He has been marrying her for nineteen years.
4. Mr. Johnson has been working in the same place since 1980.
5. She has been waiting for her boyfriend for an hour.

Penggunaan For dan Since

Penggunaan for dan since pada tensis ini sama dengan pada Present Perfect Tense.

Pada contoh di atas, jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, since diganti dengan for, maka kalimatnya menjadi:

1. I have been living in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak tahun 2000).
2. We have been studying English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
3. He has been marrying her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
4. Mr. Johnson has been working in the same place for twenty-nine years. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
5. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,

Subject + (has/have) + not + been + (verb1+ing) + object + modifier

Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.

Contoh:

1. I have not been living in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
2. We have not been studying English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
3. He has not been marrying her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
4. Mr. Johnson has not been working in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
5. She has not been waiting for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:

(Has/have) + subject + not + been + (verb1+ing) + object + modifier?

Contoh:

1. Have you been living in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama 9 tahun?).
2. Have we been studying English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
3. Has he been marrying her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
4. Has Mr. Johnson been working in the same place since 1980? (Apakah pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
5. Has she been waiting for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

Penggunaan already dan yet

Penggunaan adverb already dan yet pada tensis ini pada prinsipnya sama dengan pada Present Perfect Tense.

a. Adverb already dan yet digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.

Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3. Selain itu, already juga dapat diletakkan di akhir kalimat tanpa merubah arti kalimat.

Subject + (has/have) + already + been + (verb1+ing) + object + modifier

Atau

Subject + (has/have) + been + (verb1+ing) + object + modifier + already

Contoh:

1. I have already been living in this house for nine years.
2. We have been studying English since a month ago already.
3. He has already been marrying her for nineteen years.
4. Mr. Johnson has been working in the same place since 1980 already.
5. She has been waiting for her boyfriend for an hour already.

b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:

Subject + (has/have) + not + been + (verb1+ing) + object + modifier + yet

Contoh:

1. I have not been living in this house for nine years yet.
2. We have not been studying English for a month yet.
3. He has not been marrying her for nineteen years yet.
4. Mr. Johnson has not been working in the same place for twenty-nine years yet.
5. She has not been waiting for her boyfriend for an hour yet.

Present Perfect Tense

Formula untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali have grown rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
  2. Some students have conducted research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
  3. Transpiration has started to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).
Note: HAS VERB3 digunakan jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it. Sebaliknya, HAVE VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya adalah I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun I, you, they, atau we.

Penggunaan Present Perfect Tense

Pada dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
  1. John has traveled around the world.  (John telah bertamasya ke seluruh dunia).
  2. She has read the entire book. (Dia telah membaca buku itu secara keseluruhan).
  3. I have eaten. (Saya telah makan).
  4. Someone has stolen my book.  (Seseorang telah mencuri buku saya).
  5. They have gone.  (Mereka telah pergi).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan John bertamasya ke seluruh dunia, kapan dia membaca buku, kapan saya makan, kapan seseorang mencuri buku saya, kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan adalah kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan.
2. Untuk menyatakan kekerapan (berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
  1. I have seen the Titanic three times. (Saya telah nonton Titanic tiga kali).
  2. She has fallen in love ten times. (Dia telah jatuh cinta 10 kali).
  3. They have failed the exam twice. (Mereka telah gagal ujian 2 kali).
  4. My car has broken down five times. (Mobil saya telah mogok 5 kali minggu ini).
  5. Our dean has punished that very rebellious student three times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan saya nonton Titanic, kapan dia jatuh cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan mobil saya rusak, kapan dekan menghukum mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi penekanan adalah berapa kali kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW; apakah once (sekali), twice/two times (dua kali), trice/three times (tiga kali), ten times (sepuluh kali), dan seterusnya.
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
  1. I have lived in this house for nine years. (Saya telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun yang lalu sampai sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
  2. We have studied English since a month ago. (Kita telah belajar bahasa Inggris sejak 1 bulan yang lalu). Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga sekarang, kita telah belajar bahasa inggris.
  3. He has married her for nineteen years. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun).
  4. Mr. Johnson has worked in the same place since 1980. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980).
  5. She has waited for her boyfriend for an hour. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam).
Note: Semua kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai saat diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan dengan present perfect continuous tense dengan tanpa merubah makna kalimat.

Penggunaan For dan Since

Khusus untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan for dan since. For (berarti selama) diikuti oleh durasi atau lamanya waktu kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30 tahun), for ten minutes (selama 10 menit), for a week (selama seminggu), etc. Sedangkan, since (berarti sejak) diikuti oleh kapan kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak tahun 1985), since January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam 2), etc.
Perhatikan kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka kalimat di atas menjadi:
  1. I have lived in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak  tahun 2000).
  2. We have studied English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
  3. He has married her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
  4. Mr. Johnson has worked in the same place for twenty-nine years. (Pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  5. She has waited for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3 + object + modifier
Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.
Contoh:
  1. John has not traveled around the world.  (John belum bertamasya ke seluruh dunia).
  2. She has not read the entire book. (Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan).
  3. I have not eaten. (Saya belum makan).
  4. Someone has not stolen my book. (Seseorang belum mencuri buku saya).
  5. They have not gone.  (Mereka belum pergi).
  6. I have not seen the Titanic three times. (Saya belum nonton Titanic tiga kali).
  7. She has not fallen in love ten times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
  8. They have not passed the exam two times. (Mereka belum lulus ujian 2 kali).
  9. My car has not broken down five times. (Mobil saya belum mogok 5 kali).
  10. Our dean has not punished that very rebellious student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
  11. I have not lived in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
  12. We have not studied English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
  13. He has not married her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
  14. Mr. Johnson has not worked in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  15. She has not waited for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier?
Contoh:
  1. Has John traveled around the world?  (Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
  2. Has she read the entire book? (Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
  3. Have you eaten? (Apakah kamu telah makan?).
  4. Has someone stolen your book?  (Apakah seseorang telah mencuri buku kamu?).
  5. Have they gone?  (Apakah mereka telah pergi?).
  6. Have you seen the Titanic three times? (Apakah kamu telah nonton film Titanic tiga kali?).
  7. Has she fallen in love ten times? (Apakah dia telah jatuh cinta 10 kali?).
  8. Have they failed the exam twice? (Apakah mereka telah gagal ujian 2 kali?).
  9. Has your car broken down five times? (Apakah mobil kamu telah mogok 5 kali?).
  10. Has our dean punished that very rebellious student three times? (Apakah dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali?).
  11. Have you lived in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama  9 tahun?).
  12. Have we studied English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
  13. Has he married her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
  14. Has Mr. Johnson worked in the same place since 1980? (Apakah pak  Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
  15. Has she waited for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

Penggunaan already dan yet

a. Adverb already digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah arti kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3 + object + modifier
Atau
Subject + (has/have) + Verb3 + object + modifier + already
Contoh:
  1. John has already traveled around the world.  Atau, John has traveled around the world already.
  2. She has already read the entire book. Atau, She has read the entire book already.
  3. I have already eaten. Atau, I have eaten already.
  4. Someone has already stolen my book. Atau, Someone has stolen my book already.
  5. They have already gone. Atau, They have gone already.
  6. I have already seen the Titanic three times. Atau, I have seen the Titanic three times already.
  7. She has already fallen in love ten times. Atau, She has fallen in love ten times already.
  8. They have already failed the exam twice. Atau, They have failed the exam twice already.
  9. My car has already broken down five times. Atau, My car has broken down five times already.
  10. Our dean has already punished that very rebellious student three times. Atau, Our dean has punished that very rebellious student three times already.
b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) +  not + verb3 + object + modifier + yet
Selain itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat (yaitu setelah  has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object + modifier
Note: verb3 berubah menjadi infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not, kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di akhir kalimat).
Contoh:
  1. John has not traveled around the world yet. Atau, John has yet to travel around the world.
  2. She has not read the entire book yet. Atau, She has yet to read the entire book.
  3. I have not eaten yet. Atau, I have yet to eat.
  4. Someone has not stolen my book yet. Atau, Someone has yet to steal my book
  5. They haven’t gone yet. Atau, They have yet to go.
  6. I have not seen the Titanic three times yet. Atau, I have yet to see the Titanic three times.
  7. Sh hasn’t fallen in love ten times yet. Atau, She has yet to fall in love ten times.
  8. Thy haven’t passed the exam twice yet. Atau, They have yet to pass the exam twice.
  9. My car hasn’t broken down five times yet. Atau, My car has yet to break down five times.
  10. Our dean hasn’t punished that very rebellious student three times yet. Atau, Our dean has yet to punish that very rebellious student three times.
Dalam kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
  1. Has John traveled around the world yet?
  2. Has she read the entire book yet?
  3. Have you eaten yet?
  4. Has someone found your book yet?
  5. Have they gone yet?  etc.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada prinsipnya digunakan untuk:
  1. Untuk menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu sudah makan belum? (Have you eaten yet?)
  2. Untuk menekankan SUDAH BERAPA KALI. Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How many times have you eaten today?).
  3. Untuk menekankan DURASI kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For how long haven’t you eaten yet?

Past Continuous Tense

Formula untuk Past Continuous atau Past Progressive Tense adalah:
Subject + (Was/Were) + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali were growing rice crops at 9 a.m yesterday. (Petani-petani di Jati Bali sedang menanam padi jam 9 pagi kemarin).
  2. Some students were conducting research on vegetative plant propagations when I went to the agronomy laboratory two days ago. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari lalu).
  3. Transpiration was starting to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi sedang mulai meningkat jam 8 pagi tadi).

Penggunaan Past Continuous Tense

1. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau. Dalam hal ini, spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan jam (i.e. jam berapa kejadian itu berlangsung).
Contoh:
  1. My daughter was watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She was copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
  3. I was discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
  4. I was being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They were being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
2. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi atau sedang berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past tense, subject2 + past continuous
Subject1 + past continuous + when + subject2 + simple past tense
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam past tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu. Jika ditempatkan di awal kalimat, sisipkan tanda koma sebelum main clause.
Contoh:
  1. When I came home, my daughter was watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya sedang nonton TV).
  2. When I called him last night, he was playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).
  3. When she screamed for help, we were chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
  4. When someone broke into our house, we were sleeping.  (Ktika seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami, kami sedang tidur).
  5. I held my breath when somebody was behaving suspiciously in my backyard. (Saya menahan nafas saya ketika seseorang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
3. Past Continuous Tense juga digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada saat bersamaan di masa lampau. Dalam hal ini, formula berikut biasanya digunakan.
While + subject1 + past continuous, subject2 + past continuous
Subject1 + past continuous + while + subject2 + past continuous
Contoh:
  1. While I was typing this note, my family was watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, keluarga saya sedang nonton TV di ruang keluarga).
  2. While the president was giving his speech, the audience was listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin sedang mendengarkannya dengan seksama).
  3. Male students were playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
  4. My roommate was snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  5. We were smoking while we were drinking. (Kami sedang merokok sementara kami sedang minum).

Negative Form untuk Past Continuous Tense

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah be were/was, seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + (was/were) + not + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. My daughter was not watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya tidak sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She was not copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
  3. I was not discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
  4. I was not being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang tidak sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They were not being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang tidak sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
  6. When I came home, my daughter was not watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya tidak sedang nonton TV).
  7. When I called him last night, he was not playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia tidak sedang main kartu dengan teman-temannya).
  8. When she screamed for help, we were not chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
  9. Someone broke into our house when we were not sleeping.  (Seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami ketika kami tidak sedang tidur).
  10. I breathed well when somebody was not behaving suspiciously in my backyard. (Saya bernafas lega ketika seseorang tidak sedang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
  11. While I was not typing this note, we were watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, kami sedang nonton TV di ruang keluarga).
  12. While the president was giving his speech, the audience was not listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin tidak sedang mendengarkannya dengan seksama).
  13. Male students were not playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki tidak sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
  14. My roommate was not snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang tidak mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  15. We were not smoking while we were not drinking. (Kami sedang  tidak sedang merokok sementara kami tidak sedang minum).
Note: NOT dapat dikontraksi dengan be di depannya menjadi: wasn’t dan weren’t. Tetapi, penggunaan kontraksi dianggap sedikit kurang formal.

Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense

Bentuk Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense mengikuti formula berikut:
(Was/were) +subject + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Was your daughter watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putrid kamu sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
  2. Was she copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi?).
  3. Were you discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu  jam 2 sore hari Jumat yang lalu?).
  4. Were you being busy at 8 o’clock yesterday morning? (Apakah kamu sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
  5. Were they being very happy at 9 o’clock last Saturday night? (Apakah mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?). Dan seterusnya.

Modifier of time untuk Past Continuous Tense

Dari contoh-contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa modifier of time (keterangan waktu) untuk kalimat-kalimat dalam past continuous tense adalah berupa advervial phrases, yaitu:
  1. at + jam + last night/two days ago/yesterday morning, dst. Misalnya: at eight o’clock last night, at 10 this morning, dst.
  2. when + simple past tense. Misalnya: when I came home, when I called him last night, dst.
  3. while + past continuous tense. Misalnya: while I was typing this note, while we were drinking, dst.

Simple Past Tense

Formula untuk Simple Past Tense adalah:
Subject + Verb2 + Object + Modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali grew rice crops 6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu).
  2. Some students conducted research on vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu).
  3. Transpiration started to increase 3 hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu).
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be was jika subject-nya I, he, she, it atau noun yang dapat digantikan oleh he, she atau it, dan gunakan were jika subject-nya you, they, we atau noun yang dapat digantikan dengan you, they atau we.
Subject + (was/were) + adjective/noun
Contoh:
  1. He was poor. (Dia (dulu) miskin).
  2. She was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus).
  3. They were friends. (Mereka (dulu) berteman).

Penggunaan Simple Past Tense

1. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau.
Contoh:
  1. I went to Kuta beach yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin).
  2. He was my boyfriend. (Dia (dulu) adalah pacar saya).
  3. The tsunami swept Banda Aceh and more than a hundred thousand people died. (Tsunami menyapu Banda Aceh dan lebih dari seratus ribu orang meninggal dunia).
  4. This plant was 1 meter tall last month but it is almost 2 meters now. (Tanaman ini setinggi 1 meter sebulan yang lalu tapi tingginya hampir 2 m sekarang).
  5. I was a very bad badminton player a year ago but I kick everybody’s ass now. (Saya (adalah) seorang pemain bulutangkis yang sangat jelek satu tahun yang lalu tetapi saya mengalahkan semua orang sekarang).
2. Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam simple present tense.
Contoh:
  1. If I had a pair of wings, I would fly as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan terbang setingi saya bisa).
  2. If he were here now, he could help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu kita memecahkan soal matematika ini).
  3. If my English were very good, I wouldn’t need to read this. (Jika bahasa Inggris saya sangat bagus, saya tidak perlu membaca (tulisan) ini).
Note: Dalam unreal conditional sentence, be yang digunakan selalu “were“. Hal ini dibahas secara lebih detail dalam conditional sentences (part 2).
3. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct speech) menggunakan simple present tense.
Contoh:
  1. He said that he was tired. (Dia berkata bahwa dia lelah).
  2. She said that she couldn’t find her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya).
  3. He said that he missed his girlfriend. (Dia bilang bahwa dia rindu pacarnya).

Modifier of time untuk simple past tense

Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Past Tense, antara lain:
  • yesterday (kemarin)
  • ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc.
  • last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc.
  • this + morning/noon/afternoon/evening.
Note: walaupun ago dan last memiliki arti yang  sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last diletakkan sebelum noun (i.e. last + noun).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut:
  1. Tambahkan kata bantu did setelah subject.
  2. Tambahkan not setelah kata bantu did.
  3. Rubah verb2 menjadi verb1.
Jadi, setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan to be was atau were, kata bantu did tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan  not setelah to be.
Contoh:
  1. I did not go to Kuta beach yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin).
  2. The tsunami did not sweep Medan. (Tsunami tidak  menyapu Medan).
  3. This plant was not 2 meters tall last month. (Tanaman ini tidak setinggi 2 meter sebulan yang lalu).
  4. I was not a very good badminton player a year ago. (Saya tidak seorang pemain bulutangkis yang sangat bagus satu tahun yang lalu).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut:
Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be sebelum subject.
Contoh:
  1. Did farmers in Jati Bali grow rice crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu?).
  2. Did some students conduct research on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?).
  3. Did transpiration start to increase 3 hours ago? (Apakah transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu?).
  4. Weren’t you a bad badminton player last year? (Tidakkah kamu pemain bulutangkis yang jelek tahun lalu?).

Present Continuous Tense

Formula untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:
Subject +  (is/am/are)  + (Verb1+ing) + Object + Modifier
  1. Farmers in Jati Bali are growing rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi sekarang).
  2. Some students are conducting research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
  3. Transpiration is starting to increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).

Penggunaan Present Continuous Tense

Penggunaan present continuous tense ada 2, yaitu:
1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang berlangsung.
Contoh:
  1. We are studying English now. (Kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
  2. She is listening to the music now. (Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
  3. I am discussing English with my colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang).
  4. They are playing football now. (Mereka sedang main sepakbola sekarang).
  5. James, the gardener, is watering plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
  1. What are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal matematika).
  2. Are your parents at home? Yes, they are. My father is reading newspapers in the living room and my mom is cooking in the kitchen.

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject +  (is/ am/are)  + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. We are not studying English now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
  2. She is not listening to the music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
  3. I am not discussing English with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
  4. They are not playing football now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
  5. James, the gardener, is not watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang).
  6. I am not writing this note while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be (is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:
(Is/Am/Are)  + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang?).
  2. Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang mendengarkan musik sekarang?).
  3. Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
  4. Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak sedang main bola sekarang).
  5. Is James, the gardener, not watering the plants now? (Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).

Modifier of time (Keterangan waktu)

Keterangan waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:
  1. now (sekarang)
  2. at the moment (sekarang).

Contoh-contoh kalimat yang lain:
  1. Be quite, please! She is  studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang  sedang belajar sekarang.).
  2. Yeyes is watching TV now. (Yeyes sedang menonton TV).
  3. I am listening to some pop songs from my CD player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
  4. Don’t eject the diskette from CPU if the diskette indicator is still on. It means that the program is still writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke dalam disket).
  5. The phone is ringing. Pick it up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
  6. I am writing this note while my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
  7. What are you looking at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).

Kenapa harus digunakan verb+ing?

Verb+ing (present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous, dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika  -ing form ditiadakan,  makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
  • The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
  • The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
  • The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
  • Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
  • The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
  • The bad boy is always interrogated by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang, coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember: makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!

Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?

Pertama-tama perhatikan keempat contoh kalimat berikut:
  1. We are not studying English tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
  2. I am not leaving for Bali next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
  3. They are not playing for the tournament next week.  (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
  4. She is coming home next Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Apakah keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat digunakan untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di masa mendatang (future time)?
Untuk mengetahui jawabannya, silakan baca topik:

Simple Present Tense

Formula untuk Simple Present Tense adalah:
Subject + Verb1 + Object + Modifier
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we.  Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural subject.
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun).
  2. Some students usually conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
  3. Transpiration starts to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note: Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh singular subject.
Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s,  dan sh” maka Verb1 + es.
Contoh:
Verb1
Verb1 + es
Meaning
go
do
box
watch
pinch
punch
study
cry
fly
try
press
pass
smash
brush
bath
sooth
wash
goes
does
boxes
watches
pinches
punches
studies
cries
flies
tries
presses
passes
smashes
brushes
bathes
soothes
washes
pergi
melakukan/mengerjakan
bertinju
menonton
mencubit
memukul
belajar
menangis
terbang
mencoba
menekan, tindis
lulus, meloloskan
memukul
menyikat
mandi
menenangkan
mencuci
Note:
  • Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).
  • Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?
Simple present tense digunakan:
1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening).
Contoh:
  1. The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
  2. The full moon comes every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari).
  3. The planet earth takes 365 days to rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk mengelilingi matahari).
2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
  1. My son always goes to school on foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
  2. Mr. Bain usually plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu yang lalu).
  3. Mr. Budi always drives a car to the office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya.
Contoh:
  1. The prices of goods always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun).
  2. Solar radiation is required during photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).
  3. Twenty-five devided by five is equal to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca indera,  dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak
know (tahu)
believe (percaya)
understand (mengerti/paham)
imagine (membayangkan)
think (berfikir/mengira/kira)
recognize (mengenali)
doubt (meragukan)
need (memerlukan/butuh)
prefer (lebih suka)
mean (berarti)
forget (melupakan/lupa)
remember (mengingat/ingat)
Terkait dengan perasaan
hate (benci)
love (cinta)
like (suka)
want (menginginkan/ingin)
Terkait dengan panca indera
hear (mendengar)
see (melihat)
smell (mencium/tercium)
appear (muncul)
sound (terdengar)
look (melihat/tampak)
seem (tampak)
taste (merasakan/terasa)
Terkait dengan kepemilikan
have (mempunyai)
own (mempunyai)
possess (mempunyai)
belong (milik)
Note: Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini dibahas secara lebih detail di topik  Simple present tense vs present continous tense.
Contoh:
  1. I think I know him. (Saya kira/rasa saya tahu dia).
  2. I understand English better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
  3. I love you very much. (Saya sangat mencintai kamu).
  4. The song sounds good but I cannot catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat menangkap satu kata pun dari lagu itu).
  5. The snack tastes so delicious. (Camilan itu terasa begitu lezat).
  6. I believe you. (Saya percaya kamu).
  7. The tragic accident sometimes appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).
  8. She has two dogs and one cat. (Dia punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary).
Contoh:
  1. She weighs more than 100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
  2. I want to buy these shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
  3. Cigarettes contain a lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya).
6. Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
  1. May I borrow your pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?).
  2. Make teams that consist of 5 people each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang).
Note: Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh :
  1. I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
  2. They always arrive on time. (Mereka selalu tiba tepat waktu).
  3. My children sometimes go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
  4. He is never late. (Dia tak pernah telat).
  5. Because he seldom studies hard, he seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat nilai bagus).
  6. Can I go now? No, you can’t. You must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang? Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).
  7. He must go to see a doctor now. (Dia harus pergi ke dokter sekarang).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat)  dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
  1. The sun does not rise in the west and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak tenggelam di timur).
  2. The full moon does not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
  3. The planet earth does not take 400 days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi matahari).
  4. My son does not always go to school on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
  5. Mr. Bain does not always play badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap minggu pagi).
  6. Mr. Budi does not always drive a car to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
  7. I do not believe you. (Saya tidak percaya kamu).
  8. I do not understand English better now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
  9. The song does not sound good but I can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya dapat menangkap setiap  kata di lagu itu).
  10. The snack does not taste good. (Camilan itu tidak  terasa lezat).
  11. I do not love you very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).
  12. I do not always watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).
  13. My children do not always practice their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).
  14. He is never late. (Dia tak pernah telat).
  15. Although he does not always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu belajar keras, dia selalu  memperoleh nilai bagus).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Contoh:
  1. Do farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun?).
  2. Do some students usually conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
  3. Does transpiration start to increase at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).

Conditional Sentences (Part 2): Unreal atau Contrary to Fact Conditionals

Berbeda dengan real conditionals,  makna dari kalimat conditional tipe ini selalu bertolak belakang dengan kenyataan (fakta). Artinya, jika faktanya dalam kalimat positif (affirmative), conditionalnya pasti dalam kalimat negatif; Sebaliknya, jika faktanya dalam kalimat negatif, conditionalnya harus dalam kalimat positif.
Ada dua tipe kalimat unreal conditionals, yaitu: jika faktanya dalam simple present tense dan jika faktanya dalam simple past tense. Unreal conditionals dapat dibuat dengan menggunakan conjunctions “if” (seperti halnya dalam real conditionals), dengan menginversi (menempatkan kata bantu) ke depan subject kalimat, dengan menggunakan “as if” atau “as though“, dan verb “wish“. Penggunaan verb “wish” ini akan dibandingkan dengan penggunaan verb “hope“.

A. Unreal conditionals jika faktanya dalam simple present tense

a. Jika faktanya dalam simple present tense atau future tense, maka conditionalnya mengikuti pola berikut:
If + S + verb2,  S +
would
could
might
+ Verb1
Contoh:
  1. If the teacher didn’t speak quickly, I could understand better what he is teaching about. (Jika guru itu tidak berbicara dengan cepat, saya dapat memahami dengan lebih baik apa yang dia sedang ajarkan). Fakta dari kalimat ini adalah: the teacher speaks quickly, so that, I can’t understand well what he is teaching about.
  2. He could hug me, if he were here. (Dia boleh memeluk saya, jika dia di sini). Faktanya: he can’t hug me, because, he is not here.
  3. If I had a pair of wings, I would fly high. (Jika saya punya sepasang sayap, saya mungkin terbang tinggi). Faktanya: I don’t have a pair of wings, I cannot fly high.
Perhatikan:
  1. Selalu gunakan be “were”; Be “Was” tidak pernah digunakan dalam unreal conditional (lihat contoh 2).
  2. Jika main clause dan if clause dalam kalimat pengandaian merupakan kalimat positif (affirmative), faktanya harus dalam kalimat negatif. Sebaliknya, jika main clause dan if clause dalam kalimat pengandaian merupakan kalimat negatif, maka faktanya harus dalam kalimat positif.

B. Unreal conditionals jika faktanya dalam simple past tense

Jika faktanya dalam simple past tense atau past future tense, maka conditionalnya mengikuti formula berikut:
If + S + had +verb3,  S +
would
could
might
+ have +Verb3
Contoh:
  1. If Robby had not gone to a movie last night, he would not have met Susan (jika Robby tidak pergi nonton film (di bioskop) tadi malam, dia tidak akan berjumpa dengan Susan). Fakta dari kalimat ini adalah: Robby went to a movie last night, then, he met Susan.
  2. If the German football team had played well, it could have beaten Spanish team (jika team sepak bola Jerman bermain bagus, team itu dapat mengalahkan team Spanyol). Faktanya: German foot ball team didn’t play well, it couldn’t beat the Spanish team.
  3. You could have answered the questions well If you had studied well last night (kamu dapat menjawab soal-soal dengan baik, jika kamu belajar dengan baik tadi malam). Faktanya adalah: you couldn’t answer the questions well, because, you didn’t study well last night.
Perhatikan: Unreal condition yang kedua ini juga dapat diekspresikan dengan menempatkan auxiliary had di awal kalimat. Arti kalimat tidak berubah. Dalam hal ini, kata if tidak digunakan. Jika formula berikut yang digunakan, main clause selalu ditempatkan di belakang (setelah sub-clause).
Had + S + verb3,  S +
would
could
might
+ have +Verb3
Contoh:
  1. Had Robby not gone to a movie last night, he would not have met Susan.
  2. Had the German football team played well, it could have beaten the Spanish team.
  3. Had you studied well last night, you could have answered the questions well.

Penggunaan As if/As though dalam unreal conditionals

Conjunction as if atau as though (artinya: seolah-olah) juga dapat digunakan untuk mengekspresikan situasi yang bertolak belakang dengan kenyataan. Untuk tujuan ini, verb yang mengikuti conjunction ini harus dalam bentuk past tense (verb2) atau past perfect tense (had + verb3).
S + verb1 + as if/as though +  S + verb2
Contoh:
  1. Norman behaves as if he were a president. (Norman berperilaku seolah-olah dia seorang presiden). Faktanya, he is not a president.
  2. You look as though you saw a ghost (you tampak seolah-olah kamu melihat setan). Faktanya, you don’t see a ghost.
  3. The plant grows fast as if it were 5 years old (tanaman itu tumbuh cepat seolah-olah tanaman itu berumur 5 tahun). Faktanya, the plant is 1 years old.
S + verb2 + (as if/as though) +  S + had + verb3
Contoh:
  1. Ali talked about the contest as if he had won the grand prize. (Ali bercerita tentang kontes itu seolah-olah dia telah memenangkan hadiah utama). Faktanya, he didn’t win the grand prize.
  2. He spoke as though he had not stolen the money. (Dia berkata seolah-olah dia tidak mencuri uang itu). Faktanya, he stole the money.
  3. She cried as though she had not been happy at all. (Dia menangis seolah-olah dia tidak bahagia sama sekali) Faktanya, she was happy at all (itu tangis kebahagiaan kali!).

Penggunaan Wish/ hope dalam conditional sentences

Verb wish dan hope sama-sama berarti berharap, tetapi penggunaannya dalam kalimat sangat berbeda. Hope digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang mungkin terjadi atau akan mungkin terjadi. Sebaliknya, wish digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pasti tidak terjadi atau tidak akan mungkin terjadi. Hope dapat diikuti oleh verb dalam sembarang tensis; wish tidak dapat diikuti oleh verb dalam simple present tense atau  modal auxiliary simple present tense.
Perhatikan perbedaan penggunaan wish dan hope pada contoh-contoh di bawah ini:
  1. We hope that they can come. (kita berharap bahwa mereka bisa datang). Dalam kalimat ini subject we tidak tahu apakah they bisa datang atau tidak. Tetapi, ada kemungkinan bahwa they bisa datang.
  2. We wish that they could come. (kita berharap bahwa mereka bisa datang). Di sini, we sudah tahu bahwa they tidak bisa datang. Faktanya adalah: they can’t come.
  3. I hope that they came yesterday. (saya berharap kamu datang kemarin). Di sini, I tidak tahu apakah they datang atau tidak kemarin.
  4. I wish that they had come yesterday. (saya berharap bahwa mereka datang kemarin). Di sini,  I sudah tahu bahwa they didn’t come yesterday. Faktanya adalah: they didn’t come yesterday.
Jadi, clause yang mengikuti wish clause pada prinsipnya adalah unreal conditional.
Penggunaan wish dalam unreal conditionals ada 3, yaitu: future wish, present wish, dan past wish.

a. Future wish

S + wish + (that) +  S +
could + verb1
would +verb1
were + verb-ing
Note: Penggunaan relative pronoun thatadalah optional (bisa digunakan, bisa juga tidak):
Contoh:
  1. I wish my friend would visit me this afternoon. (Saya berharap teman saya akan mengunjungi saya sore ini). Faktanya: my friend will not come this afternoon.
  2. They wish that you could come to the party tonight. (Mereka berharap bahwa kamu bisa datang sebentar malam). Faktanya: you can’t come.
  3. Bobby wishes he were coming with Angelia.  (Bobby berharap dia datang dengan Angelia). Faktanya: Bobby is not coming with Angelia.

b. Present wish

S + wish + (that) +  S + verb2
Contoh:
  1. I wish I were rich. (Saya berharap saya kaya). Faktanya adalah: I am not rich.
  2. I wish I had enough time to finish my work. (Saya berharap saya punya cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya). Faktanya: I don’t have enough time to finish my work.
  3. John wishes that Ririn were old enough to be his girl friend. (John berharap bahwa Ririn cukup umur untuk menjadi pacarnya). Faktanya: Ririn is not old enough to be John’s girl friend.
  4. I wish I didn’t have to come to class today.  (Saya berharap saya tidak harus pergi kuliah hari ini). Faktanya: I have to go to class today.
  5. I wish my TOEFL score were over 650 now. (Saya berharap nilai TOEFL saya sekarang lebih dari 650). Faktanya: my TOEFL score is not over 650 now.

c. Past wish

S + wish + (that) +  S +
had + verb3
could + had + verb3
Contoh:
  1. I wish I had washed my clothes yesterday. (Saya berharap saya telah cuci pakaian-pakaian saya kemarin). Faktanya: I didn’t wash my clothes yesterday.
  2. Irwan wishes that he had answered the questions well. (Irwan berharap bahwa dia telah menjawab soal-soal dengan baik). Faktanya: Irwan didn’t answer the questions well.
  3. Christian Ronaldo wishes that his team could have beaten the German team.  (Christian Ronaldo berharap bahwa teamnya dapat mengalahkan team Jerman). Faktanya: Christian Ronaldo’s team couldn’t beat the German team.
  4. I wish you had been here last night. (Saya berharap kamu ada di sini tadi malam). Faktanya: you were not here last night.
0 komentar